Menurutorang yang pernah menerima Ijazah ini doa, doa ini adalah Ijazah langsung dari Kanjheng Nabi Khidir AS ke Mbah Dalhar Watuncongol Magelang, demikian dawuh KH Chalwani. Demikian pula Syeikh Mahmud Plumbon Cirebon juga memberi kesaksian jika KH Dalhar Watucongol pernah menerima doa ijazah demikian dari Kanjeng Nabi Khidir as. Mbahkuwu sangkan bertemu dengan nabi khidir . AMALAN ANTI SIHIR. June 19, 2015 Uncategorized. Untuk menanggulangi praktek ilmu santet, tenung, jenggis dan sebangsa saya mengijasahkan bagi sedulur dikala ada serangan gaib yg datang. Bacalah " INNA LILLAHI WAIN NA ILAIHI ROJIUN " di baca 7x tahan nafas. NabiKhidir sering datang ke Kedunglo menjumpai Mbah Ma'roef, dan kerap Nabi Khidir bermalam di panggung utara. Diriwayatkan oleh Mbah Yahi Makhsun dari Mojo Kediri. Mbah Makhsun adalah salah satu santri Mbah Ma'roef RA, namun setelah Mbah Ma'roef wafat beliau lalu nyantri ke pondok lain, ibunya bingung ditinggal Mbah Makhsun. Dalharmenyuruh pembantunya memberi tahu bahwa tamunya semalam adalah Nabi Khidir. Setelah mendapatkan jawaban itu, barulah ia mau beranjak dari tempat duduknya. Menurut keterangan Nyai Dalhar, dari sekian banyak santri KH. Dalhar, hanya Gus Miek yang berani dan diizinkan masuk ke kamar KH. Dalhar. Ijazahlangsung dari Kanjheng Nabi Khidir AS ke Mbah Dalhar Watuncongol Magelang, demikian dawuh KH Chalwani. Demikian pula Syeikh Mahmud Plumbon Cirebon juga memberi kesaksian jika KH Dalhar Watucongol pernah menerima doa ijazah demikian dari Kanjeng Nabi Khidir as. Sesiapa pun yang pernah berjumpa Nabi Khidir konon mendapat Qbd7t6. Keberadaan Nabi Khidir hingga saat ini bukanlah mitos. Sebab sejumlah ulama pernah bertemu dengan kekasih Allah SWT tersebut. Ulama Indonesia yang pernah bertemu adalah Kiai Maimun Zubair atau Mbah Maimun dan Syaikhona Bangkalan atau Mbah Kholil Banglalan. Baca Juga Mengenal Sosok Al Idrisi, Ilmuan Geografi Termasyhur Abad Pertengahan Bahkan saat berkunjung ke Mbah Kholil Kholil Bangkalan, Nabi Khidir sempat menyeruput kopi milik Mbah Kholil Bangkalan. Selain dua ulama itu, Nabi Khidir juga menemui salah seorang ulama di Indonesia sampai-sampai sandalnya tertinggal. Gus Miek menjadi saksi bahwa Nabi Khidir kerap mengunjungi ulama di Indonesia. Saat Gus Miek menjadi santri Kyai Dalhar Watucongol, ia mempunyai kebiasaan untuk membersihkan sandal gurunya. Baca Juga Keramat Walisongo, Sunan Kalijaga Mengutuk para Santrinya yang Munafik dan Nakal Menjadi Kera Ekor Panjang Suatu saat Gus Miek kaget di depan kamar Kiai Dalhar terdapat dua pasang sandal yang sama persis termasuk ukurannya. Di tengah kebingungannya, Gus Miek akhirnya mengambil keputusan untuk membersihkan kedua pasang sandal tersebut. MEDIA BLORA - Berikut penjelasan terkait doa sakti Allahumma ubat ubet KH Dalhar Watucongol Gunung Pring yang merupakan ijazah dari Nabi khidir. Masyarakat Indonesia terkenal dengan keberagaman suku dan budaya, sehingga ulama ulama dahulu menyesuaikan dengan budaya sekitar dalam mendakwahkan ajaran agama Islam. Ulama Nusantara memiliki cara khusus dalam mendidik dan mengajarkan agama kepada warga lokalnya, misalnya Sunan Kalijaga dengan metode wayang yang fenomenal. Baca Juga Doa Pelancar Rezeki, Cukup Baca 1 Kali Sebelum Tidur, Uang Datang dari Segala Penjuru Kyai-kyai di berbagai daerah memiliki gaya dan kearifannya masing-masing. Mereka bukan asal saja, tapi karena mencermati kemaslahatan yang diatur dalam kaidah agama. Termasuk diantaranya adalah doa-doa yang diajarkan dengan dalam bahasa Jawa. Dikutip MEDIA BLORA dari kanal facebook KH Chalwani Nawawi Berjan Purworejo, dijelaskan bahwa Mbah Dalhar Watucongol Magelang yang dimakamkan di makam Gunung Pring, memiliki doa khusus berbahasa Jawa yang fenomenal. Kyai Chalwani yang menjadi cucu menantu Mbah Dalhar menceritakan keramatnya doa Mbah Dalhar itu yang didapatkannya dari ayah mertuanya, yakni KH Ahmad Abdul Haq bin KH Dalhar. Baca Juga 5 Daftar Bansos yang Cair Mei 2022, Ada PKH, BPNT hingga Banpres BPUM 2022, Kamu dapat Bantuan yang Mana?"Saya dulu dapat ijazah dari ayah mertua saya, KH Ahmad Abdul Haq Dalhar Watucongol Magelang," kata Kyai Chalwani yang juga pengasuh Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo. Waktu menunjukkan jam dua belas tengah malam, pada saat itu sedang duduk-duduk beberapa santri. Tiba-tiba datang seorang tamu berbaju hitam dalam keadaan basah kuyup. Tangannya mencangking jala yang di dalamnya berisi ikan. Tamu ini maksa bertemu Kiai Moh Hasan, pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Dalam keadaan terpaksa maka di antarlah tamu itu langsung menuju kekediaman sang Kiai. Dan singkat cerita, ikan bawaan tamu itu langsung di suruh goreng oleh Kiai Moh. Hasan untuk dimakan bersama-sama dengan tamunya. Pada keesokan harinya sehabis sholat shubuh. Kiai Moh. Hasan memberi tahu kepada santri-santrinya yang berjama’ah di masjid; “tadi malam saya kedatangan….. Nabi Khidir!” Subhanallah. Baca Juga Waliyullah Genggong Buka Rahasia Cahaya Kewalian Kiai Hamid Pasuruan Tujuh, Kiai Dalhar Watucongol Akrab dengan Nabi Khidir. Saat itu Gus Miek masih nyantri kepada Mbah Dalhar Watucongol Magelang. Gus Miek biasa menata sandal Mbah Dalhar. Gus Miek tahu bahwa di dalam kamar, Mbah Dalhar sedang akrab bersama tamunya, karena ada sandal di luar yang diamati Gus Miek. Mbah Dalhar dan tamunya terdengar sangat akrab. Gus Miek terlena, tak melihat dalam sekejap, ternyata sandal tamu sudah gak ada. Akhirnya Gus Miek bertanya tentang tamu itu kepada gurunya. "Nabi Khidir sampai sekarang masih hidup. Bisa bahasa apa saja yang ada di dunia," kata Kyai Chalwani. Baca Juga Gus Miek Bertemu Pengemis Misterius, Ternyata Itu yang Dicari Kyai Mahrus Aly Lirboyo Lebih lanjut ditegaskan, Syekh Mahmud Plumbon Cirebon nyusun kitab yang menerangkan kiai-kiai di Jawa yang sering bertemu Nabi Khidir. "Diantaranya disebutkan di situ ada Mbah Dalhar Watucongol Magelang, Kiai Mustajab Gedong Prambon Nganjuk, dan masih banyak lagi," kata Kyai Chalwani. Makna Doa Bahasa Jawa Mbah Dalhar Dalam mengamalkan doa Mbah Dalhar, yang penting yakin saja. Adapun kalau mau dimaknai, yang unik adalah kata ubat-ubet, itu khas bahasa Jawa. Makna ubat-ubet itu melakukan sesuatu. Simak satu per satu berikut ini. Pertama Allahumma ubat-ubet, biso nyandang biso ngliwet. Artinya Ya Allah, melakukan sesuatu, bisa tercukupi sandang dan pangan. Kedua, Allahumma ubat-ubet, mugo-mugo pinaringan slamet.

mbah dalhar dan nabi khidir